Kenapa harus bo'onk siiiiii ?
Kenapa gag langsung jujur aja ?
Seberapa berat siii jadi orang jujur ?
ih.... bodooooo !!
Sekalipun kita tahu kalo bohong itu merugikan, lalu kenapa kita masi saja teruuus dan teruuuuus melakukan na? bukankah 1 kebohongan akan melahirkan 1 kebohongan baru ? dan Kita Semua Tahu Itu !! Yeaaaah.. we know it !!
Lalu, akankah semua orang rela berubah seperti pinokio yang "idung" na terus memanjang karena berbohong? (tentu saja bukan idung kita yang akan panjang, melainkan dosa kita !! cxixixiixixix...)
Q bertanya : (sambil tereak kayak si mbak2 sales gitu deeeh..) Siapa yang mau "idung "na tambah panjaaang ? hayooooo angkat tangaaaaan !!! heheheh ..
pertanyaan selanjut na adalah, akan sadar pula kah kita seperti pinokio pada akhir na ? Sadar, tanpa ada paksaan dari siapapun. Kesadaran yang harus timbul dari dalam diri kita sendiri, bukan pula kita lakukan demi orang lain......
Mungkin bisa saja kita beralasan "keadaan yang memaksa" untuk berbohong, tapi "keadaan" yang mana yang sebener na kita maksud ? bukankah keadaan itu kita sendiri yang menciptakan? Ada juga orang ang berbohong untuk kesenangan, mareka seneeng banget kalo bisa ngibulin orang ! ada2 saja orang2 niiii... hihiihihh ..
Jadi, Gag ada alasan untuk berbohong ! Apapun bentuk na - Tanpa Perlu Banyak Alasan - berbohong tetaplah sebuah kebohongan.
Kebohongan itu seperti ranjau darat, cepat atau lambat akan meledak juga tanpa kita tahu kapan n siapa yang menginjak bom itu. Akibatna bisa saja menyakitkan atau bahkan amat-sangat menyakitkan dan bisa saja membunuh pelan2, baik diri sendiri ataupun orang lain.
Well, saranq, katakan saja sejujur na meskipun itu menyakitkan. Karena sakit itu justru akan terasa lebiiiiih sakit saat kita sadari ada kebohongan didalam na. Meskipun untuk alasan "demi kebaikan" toh gag ada beda na. Kalo kita ingin menggunakan alasan "demi kebaikan" mending diem aja lah daripada bohong ! Dengan diem kita gag akan menyakiti siapa pun khan ? mungkin mereka hanya sekedar bertanya2 karena "diem" itu, tapi itu jauuuuh lebih baik daripada kita menanam ranjau !!
Seperti yang sering kita denger, Diam adalah Emas.. huhuhuuhuhuuuuy .. ^o^
Jadi mulai sekarang lebih baik q diem daripada berbohong, biarkan saja lah mereka2 mati penasaran daripada mati gara2 kena serangan bom ! (sadis amat q niii iiiaaa...hihihihihiiih..)
Kenapa gag langsung jujur aja ?
Seberapa berat siii jadi orang jujur ?
ih.... bodooooo !!
Sekalipun kita tahu kalo bohong itu merugikan, lalu kenapa kita masi saja teruuus dan teruuuuus melakukan na? bukankah 1 kebohongan akan melahirkan 1 kebohongan baru ? dan Kita Semua Tahu Itu !! Yeaaaah.. we know it !!
Lalu, akankah semua orang rela berubah seperti pinokio yang "idung" na terus memanjang karena berbohong? (tentu saja bukan idung kita yang akan panjang, melainkan dosa kita !! cxixixiixixix...)
Q bertanya : (sambil tereak kayak si mbak2 sales gitu deeeh..) Siapa yang mau "idung "na tambah panjaaang ? hayooooo angkat tangaaaaan !!! heheheh ..
pertanyaan selanjut na adalah, akan sadar pula kah kita seperti pinokio pada akhir na ? Sadar, tanpa ada paksaan dari siapapun. Kesadaran yang harus timbul dari dalam diri kita sendiri, bukan pula kita lakukan demi orang lain......
Mungkin bisa saja kita beralasan "keadaan yang memaksa" untuk berbohong, tapi "keadaan" yang mana yang sebener na kita maksud ? bukankah keadaan itu kita sendiri yang menciptakan? Ada juga orang ang berbohong untuk kesenangan, mareka seneeng banget kalo bisa ngibulin orang ! ada2 saja orang2 niiii... hihiihihh ..
Jadi, Gag ada alasan untuk berbohong ! Apapun bentuk na - Tanpa Perlu Banyak Alasan - berbohong tetaplah sebuah kebohongan.
Kebohongan itu seperti ranjau darat, cepat atau lambat akan meledak juga tanpa kita tahu kapan n siapa yang menginjak bom itu. Akibatna bisa saja menyakitkan atau bahkan amat-sangat menyakitkan dan bisa saja membunuh pelan2, baik diri sendiri ataupun orang lain.
Well, saranq, katakan saja sejujur na meskipun itu menyakitkan. Karena sakit itu justru akan terasa lebiiiiih sakit saat kita sadari ada kebohongan didalam na. Meskipun untuk alasan "demi kebaikan" toh gag ada beda na. Kalo kita ingin menggunakan alasan "demi kebaikan" mending diem aja lah daripada bohong ! Dengan diem kita gag akan menyakiti siapa pun khan ? mungkin mereka hanya sekedar bertanya2 karena "diem" itu, tapi itu jauuuuh lebih baik daripada kita menanam ranjau !!
Seperti yang sering kita denger, Diam adalah Emas.. huhuhuuhuhuuuuy .. ^o^
Jadi mulai sekarang lebih baik q diem daripada berbohong, biarkan saja lah mereka2 mati penasaran daripada mati gara2 kena serangan bom ! (sadis amat q niii iiiaaa...hihihihihiiih..)
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar